REFLEKSI - Hakikat Belajar dan Pembelajaran
Nama :
Novia Tesalonika
NIM :
150341607673
Offering : B
Hakikat
belajar adalah proses mengubah sikap (behavior change), yang semula tidak tahu
menjadi tahu, yang semula tidak baik menjadi baik. Perubahan yang dimaksud
adalah perubahan yang tetap, didapat dengan usaha, dilakukan secara sadar,
tidak berupa kondisi fisik, dan bersifat positif. Dalam proses belajar dan
pembelajaan terdapat banyk komponen seperti: ada sebuah tujuan, adanya materi
yang akan diajarkan, ada guru sebagai fasilitator, adanya proses, dan adanya
evaluasi.
Dalam
hakikat belajar dan pembelajaan ada 2 definisi teori belajar, yaitu teori
belajar deskirptif dan preskriptif. Teori belajar deskriptif (learning)
tujuannya adalah untuk memberikan proses belajar untuk membuat peserta didik
mencapai hasil belajarnya. Pada teori deskriptif, guru hanya mengamati hasil
belajarnya saja sehingga tidak tahu bagaimana perkembangan psikologis peserta
didik. Namun teori deskriptif ini menunjukkan bagaimana cara belajar seorang
individu, memberi kesempatan seseorang untuk belajar sebanyak-banyaknya,
meskipun hanya mementingkan hasil, namun siswa tidak dibatasi sumber
belajarnya.
Yang kedua
yaitu teori belajar preskriptif. Teori belajar preskriptif adalah desain
belajar yang bertujuan agar siswa mencapai tujuan pembelajaran, namun ada
batasan dalam ruang lingkup yang dipelajari siswa sehingga kreatifitas pada
siswa tidak muncul jika desain sebuah ‘tujuan pembelajaran’ tidak bagus karena
hanya terfokus pada tujuan saja.
Dari kedua
hal tersebut, saya bisa memahami bahwa dalam proses pembelajaran, seorang guru
harus menerapkan kedua teori belajar tersebut agar guru dapat mengetahui
bagaimana kondisi psikologis siswa, tahu proses belajarnya, dan tahu bagaimana
hasil belajar siswa.
Komentar
Posting Komentar