NAMA :
Novia Tesalonika
NIM :
150341607673
PAKEM adalah singkatan dari
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif berarti
pembelajaran model ini memungkinkan peserta didik berinteraksi secara aktif
dengan lingkungan, memanipulasi obyek-obyek yang ada di dalamnya dan mengamati
pengaruh dari manipulasi obyek-obyek tersebut. Dalam hal ini guru pun terlibat
secara aktif, baik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses
pembelajarannya.
Peran aktif dari siswa sangat
penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan
sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif adalah pembelajarannya
membangun kreativitas peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan
ajar, dan sesama peserta didik, utamanya dalam menghadapi tantangan atau tugas-tugas
yang harus diselesaikan dalam pembelajaran. Dalam hal ini, guru pun dituntut
untuk kreatif dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran model PAKEM ini.
Efektif adalah pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan dapat
meningkatkan efektivitas pembelajaran, yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kualitas hasil belajar peserta didik. Menyenangkan adalah suasana
belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan perhatiannya
secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi. Secara
garis besar gambaran PAKEM adalah sebagai berikut:
1.
Siswa terlibat dalam berbagai
kegiatan yang mengembangkan pemahaman yang dilakukannya.
2.
Guru menggunakan berbagai alat bantu
dan cara membangkitkan semangat belajar siswa.
3.
Guru mengatur kelas dengan bahan
ajar yang lebih menarik dan guru menerapkan cara mengajar yang lebih kooperatif
dan interaktif, termasuk cara belajar kelompok.
4.
Guru mendorong siswa untuk menemukan
caranya sendiri dalam pemecahan suatu masalah.
YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PAKEM
1. Memahami
sifat yang dimiliki anak
Pada dasarnya anak memiliki sifat: rasa ingin tahu dan
berimajinasi. Kedua sifat tersebut merupakan modal dasar bagi berkembangnya
berpikir kritis dan kreatif.
2. Mengenal
anak secara perorangan
Para siswa berasal dari lingkungan keluarga yang
bervariasi dan memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam PAKEM (Pembelajaran
Aktif, Menyenangkan, dan Efektif) perbedaan individual perlu diperhatikan dan
harus tercermin dalam kegiatan pembelajaran.
3. Memanfaatkan
perilaku anak dalam pengorganisasian belajar
Sebagai makhluk sosial, anak sejak kecil secara alami
bermain berpasangan atau berkelompok dalam bermain. Perilaku ini dapat
dimanfaatkan dalam pengorganisasian belajar.
4. Mengembangkan
kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan memecahkan masalah
Pada dasarnya hidup ini adalah memecahkan masalah. Hal
ini memerlukan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Kritis untuk menganalisis
masalah; dan kreatif untuk melahirkan alternatif pemecahan masalah. Oleh karena
itu, tugas guru adalah mengembangkannya, antara lain dengan sering-sering
memberikan tugas atau mengajukan pertanyaan yang terbuka.
5. Mengembangkan
ruang kelas sebagai lingkungan belajar yang menarik
Ruang kelas yang menarik merupakan hal yang sangat
disarankan dalam PAKEM. Hasil pekerjaan siswa sebaiknya dipajangkan untuk
memenuhi ruang kelas seperti itu. Selain itu, hasil pekerjaan yang dipajangkan
diharapkan memotivasi siswa untuk bekerja lebih baik dan menimbulkan inspirasi
bagi siswa lain.
6. Memanfaatkan
lingkungan sebagai sumber belajar
Lingkungan (fisik, sosial, atau budaya) merupakan
sumber yang sangat kaya untuk bahan belajar anak. Lingkungan dapat berperan
sebagai media belajar, tetapi juga sebagai objek kajian (sumber belajar).
7. Memberikan
umpan balik yang baik untuk meningkatkan kegiatan belajar
Mutu hasil belajar akan meningkat bila terjadi
interaksi dalam belajar. Pemberian umpan balik dari guru kepada siswa merupakan
salah satu bentuk interaksi antara guru dan siswa.
Komentar
Posting Komentar