Kata inkuiri berasal dari bahasa
inggris, yaitu ‘to inquire’. Dalam Oxford Dictionary, sama dengan ‘enquire atau
enquiry’ yang artinya ‘ask somebody for information about something, ‘request
for information about something; investigation’ atau ‘act of asking questions
or collecting information about something or somebody’. Jadi, inkuir diartikan
sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah
yang diajukan.
Schmidt, dalam Kurnia
mengemukakan bahwa inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan
informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban
atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.
Blosser mengemukakan alasan
rasional penggunaan metode inquiry adalah bahwa siswa akan mendapatkan
pemahaman yang lebih baik mengenai Sains dan akan lebih tertarik terhadap Sains
jika mereka dilibatkan secara aktif dalam "melakukan" Sains.
Investigasi yang dilakukan oleh siswa merupakan tulang punggung metode inquiry.
Investigasi ini difokuskan untuk memahami konsep-konsep Sains dan meningkatkan
keterampilan proses berpikir ilmiah siswa. Diyakini bahwa pemahaman konsep
merupakan hasil dari proses berfikir ilmiah tersebut.
Selain itu, model pembelajaran
ini mendukung empat karakteristik siswa, yaitu (1) secara instinktif siswa
selalu ingin tahu; (2) di dalam percakapan, siswa selalu ingin berbicara dan
mengkomunikasikan idenya; (3) dalam membangun (kontruksi) pengetahuan, siswa selalu
ingin membuat sesuatu; (4) siswa selalu mengekspresikan diri; (5) perkembangan
intelektual siswa SD berada pada jenjang operasional konkret; dan (6)
perkembangan sosial siswa SD berada pada fase bermain.
Langkah-Langkah Pembelajaran Model Inkuiri
Proses belajar mengajar dalam model inkuiri terdiri dari
lima fase, yaitu:
Fase I : penyajian masalaj; berupa
fenomena yang mengandung randa tanya (rasa ingin tahu siswa)
Fase II : Rencana pengumpulan data – verifikasi;
untuk memecahkan masalah
Fase III : Pengumpulan data (melalui eksperimen dan jenis
inkuiri lainnya)
Fase IV : Pengorganisasian dan pengolahan data untuk
formulasi kesimpulan.
Fase V : Analisis proses inkuiri; untuk mengetahui
langkah-langkah mana yang harus diperbaiki atau tidak berguna, atau ditemukan
masalah baru.
Fase VI : Merumuskan kesimpulan
adalah proses mendeskripsikan temuan yang
diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis.
Pada Tahap Persiapan
1)
Menentukan tujuan pembelajaran
2)
Menyiapkan penguasaan materi pendukung
3)
Menetapkan perkiraan jenis dan data yang
diperlukan untuk memecahkan maslaah atau tujuan penyelidikan
4)
Menyiapkan rancangan eksperimen/demonstrasi yang
relevan
5)
Merancang skenario pembelajaran sesuai dengan
fase-fase model
Pada Tahap
Penyelenggaraan
1)
Merumuskan masalah berdasarkan fenomena yang
ingin dipelajari siswa
2)
Menentukan konsep/prinsip yang akan dikembangkan
3)
Menentukan proses ilmiah (jenis inkuiri) yang
dikembangkan
4)
Menyiapkan dan memanfaatkan alat/bahan yang
diperlukan
5)
Mengembangkan diskusi
6)
Memelihara tahapan kegiatan model inkuiri
7)
Menentukan tindak lanjut
Komentar
Posting Komentar