Assalamualaikum
Wr. Wb
Yang
terhormat Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kebomas Gresik. Yang terhormat
Bapak dan Ibu guru beserta staf TU. Dan teman-temanku sekalian yang sangat saya
sayangi.
Pertama-tama
marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah memberi kita
kesehatan sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam keadaan sehat wal’afiat
tidak kurang apapun. Tidak lupa, sholawat serta salam tetap kita curahkan
kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita ke jalan
yang terang benderang ini.
Sebelumnya,
saya ingin memperkenalkan diri lebih dahulu. Nama saya Novia Tesalonika,
sebagai anggota Green Team SMA Negeri 1 Kebomas. Saya dari kelas 12 IPA 2. Pada
kesempatan kali ini, saya akan membawakan sebuah pidato tentang penyakit
berbasis lingkungan, yaitu diare.
Kenapa
saya memilih diare ? Padahal banyak jenis-jenis penyakit yang berbasis
lingkungan lainnya bukan ? Karena sekarang ini sedang musim penghujan, banyak
daerah-daerah ataupun kota-kota yang terkena musibah banjir. Tentu saja
lingkungan yang terkena musibah banjir tersebut pasti akan sangat kotor dan
bau, sehingga memancing datangnya berbagai macam penyakit. Terutama diare.
Nah, diare itu sendiri adalah suatu
penyakit yang di tandai dengan perut mulas, meningkatnya frekuensi buang air
besar, dan konsentrasi tinja yang encer. Tanda-tanda diare dapat berfariasi,
sesuai tingkat keparahannya serta tergantung pada jenis penyebab diare. Diare
biasanya di tularkan oleh beberapa jenis virus dan pathogen perut lainnya.
Penularannya bisa di sebabkan oleh perantara lalat, factor manusia dan akibat
lingkungan yang tidak sehat.
Keberadaan
lalat sangat berperan dalam penyebaran penyakit diare, karena lalat dapat
berperan sebagai reservoir. Lalat biasanya berkembang biak di lingkungan yang
basah seperti sampah basah, tumbuh-tumbuhan yang membusuk, dan permukaan air
yang kotor seperti air banjir, misalnya. Pada waktu hinggap, lalat mengeluarkan
ludah dan tinja yang membentuk titik hitam. Tanda-tanda ini merupakan hal yang
penting untuk mengenal tempat lalat istirahat.
Lalat menyukai tempat-tempat yang berdekatan dengan makanan dan tempat
berbiaknya, serta terlindung dari angin dan matahari yang terik. Lingkungan
yang tidak higienis tentu saja akan mengundang banyak lalat.
Oleh
karena itu, kita harus selalu menjaga kebersihan mulai dari hal-hal kecil,
seperti mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan sesudah buang air besar,
minum air putih yang sudah di masak, menutup makanan dengan tudung saji,
menutup tempat sampah, menggunakan air yang tidak tercemar dan masih banyak
lagi tentunya hal-hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah datangnya penyakit
diare.
Sekian
pidato singkat dari saya, semoga bermanfaat untuk kita yang hadir pada hari
ini. Apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati para hadirin, saya mohon
maaf. Dan sekian dari saya,
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar