Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Gerak Benda dan Makhluk Hidup (1)

Gambar
A. KONSEP GERAK Benda dapat dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan tertentu. Lintasan dapat berupa lintasan yang lurus, melingkar atau parabola, ataupun tidak beraturan. 1. JARAK DAN PERPINDAHAN Untuk memahami perbedaan jarak dan perpindahan, pahami ilustrasi berikut! Jarak rumah siswa dan sekolah adalah 2,5 km. Jika siswa pergi dan pulang sekolah maka jarak yang ditempuhnya adalah 5 km.  Akan tetapi perpindahan siswa adalah 0 karena tidak ada selisih posisi awal dan akhir tidak ada. Sehingga: a.  Jarak   adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh benda. b.  Perpindahan  adalah selisih jarak lurus antara posisi awal dengan posisi akhir. 2. KELAJUAN, KECEPATAN, DAN PERCEPATAN a. Kelajuan adalah kemampuan suatu benda bergerak dalam menempuh jarak tertentu pada setiap satuan waktu. Kelajuan dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: v = kelajuan (m/s) s = jarak tempuh (m) t = waktu...

Problem Solving

Problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah dan memecahkan berdasarkan data dan informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat dan cermat (Hamalik, 1994:151). Problem solving yaitu suatu pendekatan dengan cara problem identification untuk ketahap sintesis kemudian dianalisis yaitu pemilahan seluruh masalah sehingga mencapai tahap application selajutnya komprehension untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Ada pendapat lain yang menjelaskan bahwa problem solving adalah suatu pendekatan dimana langkah-langkah berikutnya sampai penyelesaian akhir lebih bersifat kuantitatif yang umum, sedangkan langkah-langkah selanjutnya sampai dengan penyelesain akhir lebih bersifat kuantitatif dan spesifik Hal tersebut menunjukkan bahwa orientasi pembelajaran problem solving adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya pemecahan masalah. Apabila pe...

Pembelajaran Kooperatif

Pembelajaran kooperatif atau cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Slavin (dalam Isjoni, 2010: 15) mengemukakan, “In cooperative learning methods, students work together in four member teams to master material initially presented by the teacher”. Dari uraian tersebut dapat dikemukakan bahwa cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar. TUJUAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF 1.              Meningkatkan hasil belajar akademik Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan social, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas–tugas akademik. Beberapa ahli berpendapat bahwa mo...

Inkuiri Dalam Pembelajaran Sains

Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris, yaitu ‘to inquire’. Dalam Oxford Dictionary, sama dengan ‘enquire atau enquiry’ yang artinya ‘ask somebody for information about something, ‘request for information about something; investigation’ atau ‘act of asking questions or collecting information about something or somebody’. Jadi, inkuir diartikan sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawaban terhadap pertanyaan ilmiah yang diajukan. Schmidt, dalam Kurnia mengemukakan bahwa inkuiri adalah suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis. Blosser mengemukakan alasan rasional penggunaan metode inquiry adalah bahwa siswa akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai Sains dan akan lebih tertarik terhadap Sains jika mereka dilibatkan secara aktif dalam "melakukan" Sains. Inve...

Siklus Belajar

Menurut  Renner dan Marek  dalam Martin (1994:202-203)  bahwa dari riset yang mereka lakukan tentang penggunaan  model siklus belajar (learning cycle)  pada pembelajaran ternyata hasilnya dapat meningkatkan prestasi  anak-anak dan meningkatkan pengembangan keterampilan prosesnya. Mereka juga mengakui bahwa siklus belajar (learning cycle) dapat meningkatkan intelektual anak. Bagaimanapun juga mereka menyimpulkan  bahwa model siklus belajar (learning cycle) adalah suatu cara untuk membantu anak-anak menerapkan matematika, keterampilan ilmu kemasyarakatan, menginterpretasikan grafik, tabel, dan poster serta asimilasi data untuk memecahkan masalah, dan menentukan maksud atau arti kalimat.  Para peneliti mengungkapkan bahwa siklus belajar (learning cycle) adalah suatu cara alami untuk belajar dan memenuhi tujuan pendidikan uang utama: membantu anak-anak belajar bagaimana cara berpikir. Model ini memiliki lima fase/tahap yang setiap fasenya dimulai...

REFLEKSI - Konsep dan Prinsim Pembelajaan PAKEM

PAKEM adalah pembelajaran y an g aktif dan kreatif. Siswa berinteraksi aktif d en g an lingkungan dan membangun kreativitas siswa. Guru juga harus membangunkan semangat belajar pada siswa. Guru dituntut untuk merancang model pembelajaran y an g kreatif agar siswa tidak bosan . Pembelajaran PAKEM merupakan pembelajaran yang: Efektif: pembelajaran yg aktif dan kreatif dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran. Menyenangkan: pembelajaran dirancang untuk menciptakan suasana yang menyenangkan. Alasan penerapan PAKEM yaitu dilatarbelakangi oleh kenyataan  bahwa pelajaran konvensional dinilai sangat menjemukan, kurang menarik sehingga penguasaan materi kurang optimal. Ciri PAKEM dalam pembelajaran yaitu: 1. Mengaktifkan peserta didik 2. Mendorong kreativitas peserta didik dan guru. Subjek belajar memproduksi gagasan yang difasilitasi oleh guru. 3. Pembelajarannya efektif Prinsip PAKEM 1. Mengalami 2. Komunikasi 3. Interaksi 4. Refleksi Proses pembelajaran...

Konsep dan Prinsip Pembelajaran PAKEM

NAMA            : Novia Tesalonika NIM                : 150341607673 PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. Aktif berarti pembelajaran model ini memungkinkan peserta didik berinteraksi secara aktif dengan lingkungan, memanipulasi obyek-obyek yang ada di dalamnya dan mengamati pengaruh dari manipulasi obyek-obyek tersebut. Dalam hal ini guru pun terlibat secara aktif, baik dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi proses pembelajarannya. Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif adalah pembelajarannya membangun kreativitas peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan, bahan ajar, dan sesama peserta didik, utamanya dalam menghadapi tantangan atau tugas-tugas yang haru...

Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Pembelajaran

NAMA            : Novia Tesalonika NIM                : 150341607673 Sistem CTL adalah sebuah proses pendidikan yang bertujuan menolong para siswa melihat makna di dalam materi akademik yang mereka pelajari dengan cara menghubungkan subjek-subjek akademik dengan konteks dalam kehidupan keseharian mereka, yaitu dengan konteks pribadi, sosial dan budaya mereka. Prinsip-prinsip dalam Pembelajaran Kontekstual Model pembelajaran kontekstual mengacu pada sejumlah prinsip dasar pembelajaran. Menurut Ditjen Dikdasmen Depdiknas 2002, dalam Gafur (2003: 2) menyebutkan bahwa kurikulum dan pembelajaran kontekstual perlu didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:  a.          Keterkaitan, relevansi ( relation) . Proses belajar hendaknya ada keterkaitan dengan bekal pengetahuan ( prerequisite knowledge ) yang ...