Sejak lahir manusia memerlukan dunia
luaruntuk mengembangkan potensi dan melangsungkan hidupnya. Ia selalu
mengadakan interaksi dengan dunia luar. Ia juga selalu belajar, menyesaikan
diri dengan dunia luar. Berbagai macam cara ia gunakn dalam kegiatan belajar
(menyesuaikan diri dengan dunia luar) itu. Definisi belajar telah banyak
dikemukakan oleh para ahli pendidikan. Namun pada dasarnya belajar merupakan
suatu proses mental yang dinyatakan dalam berbagai bentuk prilaku Belajar bukan
hanya menguasai pengetahuan, tetapi juga untuk mengembangkan kemampuan
(intelektual, sosial, fisik-motorik), dan pengembangan segi-segi afektif yaitu
sikap, minat, motivasi, nilai-nilai moral dan keagamaan.
Mencermati pendapat tersebut, kita
dapat menyimpulkan bahwa belajar bukan hanya mentransper ilmu pengetahuan dari
guru kepada siswa dalam bentuk hafalan saja, melainkan seluruh potensi pada
diri siswa harus dikembangkan, yaitu afektifnya, juga psikomotornya, sehingga
diharapkan melalui belajar ini anak/siswa akan menjadi manusia seutuhnya sesuai
dengan harapan tujuan pendidikan nasional. Sementara itu pembelajaran adalah
suatu usaha yang sengaja melibatkan dan menggunakan pengetahuan profesional
yang dimiliki guru untuk mencapai tujuan kurikulum. Jadi pembelajaran adalah
suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk memodifikasi berbagai kondisi yang
diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan yaitu tercapainya tujuan kurikulum.
Ciri-ciri belajar adalah sebagai
berikut :
1.
Adanya kemampuan baru atau
perubahan. Perubahan tingkah laku bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotorik), maupun nilai dan sikap (afektif).
2.
Perubahan itu tidak berlangsung
sesaat saja melainkan menetap atau dapat disimpan.
3.
Perubahan itu tidak terjadi begitu
saja melainkan harus dengan usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan
lingkungan.
4.
Perubahan tidak semata-mata
disebabkan oleh pertumbuhan fisik/ kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit
atau pengaruh obat-obatan.
Berikut
beberapa faktor pendorong mengapa manusia memiliki keinginan untuk belajar:
1.
Adanya dorongan rasa ingin tahu
2.
Adanya keinginan untuk menguasai
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai tuntutan zaman dan lingkungan
sekitarnya.
3.
Mengutip dari istilah Abraham Maslow
bahwa segala aktivitas manusia didasari atas kebutuhan yang harus dipenuhi dari
kebutuhan biologis sampai aktualisasi diri.
4.
Untuk melakukan penyempurnaan dari
apa yang telah diketahuinya.
5.
Agar mampu bersosialisasi dan
beradaptasi dengan lingkungannya.
6.
Untuk meningkatkan intelektualitas
dan mengembangkan potensi diri.
7.
Untuk mencapai cita-cita yang
diinginkan.
8.
Untuk mengisi waktu luang.
Pembelajaran atau pengajaran pada
dasarnya merupakan kegiatan guru/dosen menciptakan situasi agar siswa/mahasiswa
belajar. Tujuan utama dari pembelajaran ini adalah agar siswa/mahasiswa
belajar. Belajar dan
mengajar adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Siswa dan guru merupakan
komponen utama dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan belajar mengajar
kedua komponen ini saling berinteraksi. Guru berperan membantu siswa agar
belajar secara aktif dan kreatif, sedangkan siswa melakukan dan menerima
berbagai konsep atau pengetahuan yang ditransformasikan guru, juga menemukan,
dan mengolah informasi tersebut atas bimbingan dari guru. Peran guru yang lain
dalam pembelajaran adalah membuat desain instruksional, menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar, atau membelajarkan siswa, mengevaluasi hasil belajar
yang berupa dampak pengajaran. Peran siswa adalah bertindak belajar mencapai
hasil belajar, dan menggunakan hasil belajar.
Ciri-ciri pembelajaran sebagai
berikut :
1.
Siswa menjadi pengkaji yang aktif
terhadap lingkungannya melalui mengobservasi, membandingkan, menemukan
kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan serta membentuk konsep dan
generalisasi berdasarkan kesamaan-kesamaan yang ditemukan.
2.
Guru menyediakan materi sebagai
fokus berpikir dan berinteraksi dalam pelajaran.
3.
Aktivitas-aktivitas siswa sepenuhnya
didasarkan pada pengkajian.
4.
Guru secara aktif terlibat dalam
pemberian arahan dan tuntunan kepada siswa dalam menganalisis informasi.
5.
Orientasi pembelajaran penguasaan
isi pelajaran dan pengembangan keterampilan berpikir, serta
6.
Guru menggunakan teknik mengajar
yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan gaya mengajar guru.
Adapun ciri-ciri pembelajaran yang
menganut unsur-unsur dinamis dalam proses belajar siswa sebagai berikut :
§
Motivasi belajar
Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaina usaha untuk menyediakan
kondisi kondisi tertentu, sehingga seseorang itu mau dan ingin melakukan
sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka ia akan berusaha mengelakkan perasaan
tidak suka itu. Jadi, motivasi
dapat dirangsang dari luar, tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang.
dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya
penggerak di dalam diri seseorang/siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjalin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan
yang dihendaki dapat dicapai oleh siswa (Sardiman, A.M. 1992).
§
Bahan belajar
Yakni segala informasi yang berupa fakta, prinsip dan konsep yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain bahan yang berupa
informasi, maka perlu diusahakan isi pengajaran dapat merangsang daya cipta
agar menumbuhkan dorongan pada diri siswa untuk memecahkannya sehingga kelas
menjadi hidup.
§
Alat Bantu belajar
Semua alat yang
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, dengan maksud untuk menyampaikan pesan
(informasi)) dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (siswa).
Inforamsi yang disampaikan melalui media harus dapat diterima oleh siswa,
dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberaapa alat indera mereka.
Sehingga, apabila pengajaran disampaikan dengan bantuan gambar-gambar, foto,
grafik, dan sebagainya, dan siswa diberi kesempatan untuk melihat, memegang,
meraba, atau mengerjakan sendiri maka memudahkan siswa untuk mengerti
pengajaran tersebut.
§
Suasana belajar
Suasana yang dapat menimbulkan aktivitas atau gairah pada siswa adalah
apabila terjadi :
a.
Adanya komunikasi dua arah (antara
guru-siswa maupun sebaliknya) yang intim dan hangat, sehingga hubungan
guru-siswa yang secara hakiki setara dan dapat berbuat bersama.
b.
Adanya kegairahan dan kegembiraan
belajar. Hal ini dapat terjadi apabila isi pelajaran yang disediakan
berkesusaian dengan karakteristik siswa.
c.
Kegairahan dan kegembiraan belajar
jug adapat ditimbulkan dari media, selain isis pelajaran yang disesuaiakan
dengan karakteristik siswa, juga didukung oleh factor intern siswa yang belajar
yaitu sehat jasmani, ada minat, perhatian, motivasi, dan lain sebagainya.
§
Kondisi siswa yang belajar
Mengenai kondisi siswa, dapat dikemukakan di sini sebagai berikut :
a.
Siswa memilki sifat yang unik,
artinya antara anak yang satu dengan yang lainnya berbeda.
b.
Kesamaan siswa, yaitu memiliki
langkah-langkah perkenbangan, dan memiliki potensi yang perlu diaktualisasikan
melalui pembelajaran.
c.
Kondisi siswa sendiri sangat dipengaruhi
oleh factor intern dan juga factor luar, yaitu segala sesuatau yang ada di luar
diri siswa, termasuk situasi pembelajaran yang diciptakan guru. Oleh Karena itu
kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada peranan dan partisipasi siswa,
bukan peran guru yang dominan, tetapi lebih berperan sebagai fasilitaor,
motivator, dan pembimbing.
Komentar
Posting Komentar